LOKASI Buat stempel kilat 13 menit jadi
Iklan Melayang

Home. Incoming search terms: / Pembuatan Stempel Cepat dan Kilat

Pembuatan Stempel Cepat dan Kilat

Pembuatan Stempel Kilat dan cepat hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja.
Mulai dari awal sampai finishing cuma dibutuhkan waktu hanya 13 menit.
Dibutuhkan ketepatan dalam perhitungan waktu, dan tentunya dengan hasil yang sempurna atau tidak cacat.
Intinya pembuatan stempel klis / stempel trodat itu untuk jangka waktu terpengaruh pada design.
Dimana design yang simple untuk stempel standar tidak membutuhkan waktu yang lama.
Design yang sederhana membutuhkan waktu cuma 3 menit sekaligus cetak.
Untuk pengerasan bahan stempel dan penyiapan gagang kayu dibutuhkan waktu 7 menit. (Dengan media Lampu )
Untuk Finishing yaitu penempelan dibutuhkan waktu 3 menit.
Maka jadilah waktu cukup 13 menit stempel bisa jadi.
Cukup sekian penjelasan ini, semoga berguna bagi rekan rekan semua.

Tag Name :
Stempel Kilat cukup 13 menit, Stempel Tercepat, Stempel Kayu cepat saji, Stempel Patas, Stempel Bisa ditunggu, Stempel Trodat Kilat dan cepat di Solo, Stempel Cepat Kilat di Surakarta, Pembuatan Stempel bisa ditunggu, Stempel Klise, Stempel Warna, Tempat pemesanan Stempel disolo. Tempat pemesanan stempel disurakarta.

READ MORE - Pembuatan Stempel Cepat dan Kilat
Home. Incoming search terms: / Tips Hunting Foto disaat Mudik

Tips Hunting Foto disaat Mudik

Lebaran dikampung kurang terasa berkesan apabila tidak ada pengabadian moment lebaran itu sendiri
Ribuan bahkan jutaan orang rela menempuh jarak jauh hanya untuk kembali kekampung halaman .
Nah berikut ini kita berbagi Tips mengenai pengambilan gambar dimoment tersebut, semoga membantu



Tips :
1. Gunakan RAW format
Saat memotret (terutama untuk DSLR), usahakan format yang dipakai adalah RAW format. Dengan ini, kita bisa bebas manipulasi foto tanpa foto dipadatkan sendiri seperti memakai format JPEG. Bear in mind, kaloRAW format ini perlu untuk kamu yang memang mau utak atik foto dan punya storage besar untuk nyimpen foto, lebih-lebih kalo kamu yang punya badget besar.

2. Temukan lokasi baru
Seorang fotografer landscape harus pintar-pintar mencarii lokasi yang baru, yang terkadang luput oleh sebagian besar orang. Misalnya, jika kita berkunjung ke Borobudur, jangan hanya memotret Stupa Borobudur, tapi coba lihat penjual-penjual souvenir aneka warna yang dapat membuat materi foto kamu lebih menarik dan mendorong.

3. Memotretlah di saat yang tepat
Saat yang paling pas untuk memotret landscape adalah pagi dan sore. Istilahnya itu golden hour, yang mana waktu yang oke adalah pukul 6-10 pagi, dan pukul 3-6 sore. Kenapa? Waktu-waktu itu, matahari masih berada dekat cakrawala sehingga bisa memberi side light pada landscape. Apa gunanya? Ini mempermudah fotografer untuk memunculkan dimensi. Waktu siang kita ngapain dong? Gunakan waktu tersebut untuk hunting foto human interest.

4. Disiplin
Banyak fotografer yang membayar mahal sebuah perjalanan hunting foto hanya untuk tidur. Padahal seperti kita tahu, waktu yang paling baik untuk memotret adalah pagi hari. Datanglah lebih awal ke spot pemotretan untuk mempersiapkan alat, nyari angle-angle lain dan juga tidak kehilangan momen seperti sunrise. Oh ya, untuk menentukan spot foto, coba tanya-tanya temen yang sudah pernah ke sana atau bertanya sama penduduk setempat. Persiapan total pastinya membuahkan hasil yang maksimal.

5. Exposures bracketing
Apa maksudnya? Ini berarti, mainkan exposure kamera supaya foto tidak terlalu gelap ataupun terlalu terang untuk memotret landscape diafragma yang dipakai bisa 16 – 22, dan ISO untuk di tempat gelap maksimal 400 biar tidak terlalu banyak noise. Ini sudah era digital, sehingga tidak ada alasan untuk menyerah begitu saja dengan keadaan.Mainkan!

6. Pakai tripod jika dibutuhkan
Untuk memotret landscape, pastinya foto dituntut untuk terlihat tajam dari ujung ke ujung, sehingga harus memakai DOF yang lebar. Makin lebar DOF berarti semakin lama exposure, sehingga butuh tripod untuk long eksposure.

7. The Rule of Third

Ada yang namanya komposisi the rule of third atau aturan sepertiga yang menampilkan persepsi dinamis pada foto landscape. Kalau langitnya baik, kasih porsi yang lebih lebar. Tapi aturan initidak baku juga selama ide foto yang ingin kita tampilkan menarik.

8. Selayang Pandang

Terkadang kita hanya fokus pada obyek utama tanpa mengindahkan sisi-sisi lain. Lihatlah kanan kiri atas depan belakang supaya tidak kehilangan kesempatan mendapatkan foto yang ciamik, siapa tau di belakang kraton sono ada putri kraton yang hot untuk difoto :))

9. Bidikkan kamera sesering mungkin
Tetap memotret meskipun cuaca kurang baik. Kadang scene terbaik bukan didapatkan saat hujan atau setelah hujan, dimana landscape akan terlihat sangat dramatis. Supaya tidak males motret letakkan kamera di tempat yang mudah terjangkau, misalnya menggantungkan di leher.

10. Buat catatan detail
Mengenai apa? Lokasi foto, kondisi cuaca saat itu, bagaimana mengakses lokasi, dan info penting lainnya. Bawa notes kecil dan bolpen untuk mencatat daripada memakai notes di HP karena sayang batrenya akan cepet abis.

11. Anggap semuanya pengalaman
Kenapa? Karena terkadang meskipun kita udah niat banget, hal-hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi. Sunset yang tidak keluar, tempat yang kita tuju tidak dapat dikunjungi karena berbagai alasan, dan lain-lain

12. Fotografer harus bisa semua
Yak, sayang banget kalo foto kita udah canggih, tapi gak bisa memakai software olah foto seperti adobe photoshop dan software2 lainnya, idealnya seorang fotografer itu melakukan semua proses. Dari mengatur komposisi, memotret, sampai mengedit foto. Ingat, tidak ada waktu terlambat untuk belajar lho.. :)

13. Safety First
Research itu penting supaya tahu medan. Kalo ternyata harus treking jauh, jangan lupa olahraga rutin sebelum perjalanan. Tahu lingkungan dan adat juga sangat membantu. Tapi ingat, keselamatan kita adalah segalanya, mending kamera/foto-foto yang kenapa-kenapa daripada kitanya kan?

14. Jaga Keamanan Peralatan
Satu hal yang sangat penting adalah menjaga keamanan perangkat yang anda pergunakan dari benturan, ataupun air serta pencurian. Jangan Sampai teledor akan hal ini. Bisa jadi Kamera kesayangan anda rusak atau bisa hilang. 

Semoga membantu teman-teman yang lagi mudik di kampung halaman sambil hunting landscap dikampung sendiri.
READ MORE - Tips Hunting Foto disaat Mudik
Home. Incoming search terms: / Teknik Memotret Foto Panggung

Teknik Memotret Foto Panggung

Dalam foto diatas ini, warna merah dan kuning bisa muncul bareng

Fotografi panggung adalah fotografi yang bertujuan untuk merekam acara pertunjukan, apa pun pertunjukannya. Fotografi panggung secara umum terbagi menjadi dua kegiatan yaitu dokumentasi dan liputan.

Kegiatan dokumentasi pada fotografi panggung dilakukan pihak pelaku atau penyelenggara/panitia untuk merekam segala aktifitas yang terjadi, depan/belakang panggung. Sedangkan, untuk kegiatan liputan pada fotografi panggung umumnya dilakukan media massa (fotografer jurnalistik) untuk berita kebudayaan/kesenian di koran/majalah. Namun, kedua kegiatan tersebut pada dasarnya bisa dilakukan oleh siapapun, walaupun bukan penyelenggara maupun fotografer jurnalistik, baik untuk kepentingan komersial, belajar maupun koleksi semata.

Sebagian besar pertunjukan panggung berlangsung malam hari, dan sebagain besar dalam gedung. Fokus utama fotografi panggung adalah low light photography dengan pendekatan “pemaknaan” sesuai tujuan pertunjukan. Fotografi panggung terdiri dari: Musik, Fashion, Tari dan Teater.

Secara umum, pertunjukan panggung dirancang untuk ditonton, bukan difoto. Maka, fotografer harus bisa menyiasati beberapa penyesuaian diri, khususnya dalam hal pencahayaannya.

Permainan pencahayaan dirancang untuk ditonton, sehingga kadang saat difoto pencahayaan yang ada di foto tidak bisa rata. Lampu warna-warni yang mencahayai sebuah pertunjukan memang dirancang untuk membuat pertunjukan itu meriah atau wah. Pencahayaan aneka warna tersebut memang rancangan asli pertunjukan tersebut, maka JANGAN DIKOREKSI.

Memilih Setting Teknis Kamera WB (white balance) 
Dalam memotret sebuah pertunjukan sebaiknya daylight (gambar matahari) agar mendekati mata manusia melihat. Merah terekam merah, biru terekam biru. Namun hasil terbaik akan dicapai kalau Anda memakai format RAW, dan mengatur warna di komputer sesuai kebutuhan artistik yang ada. Hampir separuh foto panggung butuh post processing agar tampil sempurna.

Secara umum, fotografi panggung membutuhkan ISO minimal 400, dan lensa yang cepat fokus. Sebaiknya bukaan terbesar (f, diafragma) minimal f2,8. Diafragma 2,8 bukan berarti harus memakai 2,8. Namun bukaan yang besar memudahkan kita membidik dalam suasana remang. Just for your info, saat kita melihat di jendela bidik (view finder), itu kita melihat dengan lensa yang terbuka pada bukaan terbesarnya.

Foto diatas ini sampai minus 3 stop karena bidang gelapnya cukup luas.


Metoda pengukuran pencahayaan (lighting) pada fotografi panggung bisa M (Manual) bisa pula A (Aperture priority). Pemakaian M dianjurkan manakala kondisi pencahayaan demikian rumit, misalnya bagian yang tercahayai hanya sangat sedikit. Secara umum, dianjurkan memakai A agar segala perubahan pencahayaan bisa “dikejar” oleh kamera secara otomatis, bukan oleh kita selaku fotografernya.

Metoda metering pada M sebaiknya spot, sedangkan pada A sebaiknya Matrix. Manakala kita memutuskan memakai A untuk kecepatan mendapatkan gambar, harus disadari bahwa pencahayaan panggung sangat tidak rata. Ketidakrataan pencahayaan panggung membuat metering pada kamera akan tertipu. Untuk mengatasi hal ini, gunakan tombol kompensasi yaitu tombol +/- di kamera kita.

Kompensasi minus dilakukan bila latar belakang panggung lebih gelap daripada latar depan. Jika terjadi sebaliknya, kompensasi diubah menjadi plus. Kompensasi minus adalah 80 persen dari fotografi panggung. Sebagian besar latar belakang pertunjukan lebih gelap daripada depannya. Untuk menentukan besarnya minus tergantung perbandingan bidang terang dan gelap pada panggung. Makin banyak gelapnya, makin minus.

Secara umum, pada fotografi panggung, cahaya datang dari belakang fotografer. Tapi kadang tidak.

Dalam foto ini, sengaja melawan cahaya

Untuk pencahayaan melawan cahaya, gunakan M dan spot, atau tetap A dengan semangat coba2. Intinya, pencahayaan panggung cepat sekali berubah. Jangan harap semua foto Anda selalu tepat meteringnya. Meleset dikit tetep OK kok.

Panggung Musik

Pertunjukan musik bisa terbagi menjadi: musik hening yang melarang flash atau suara kamera yang keras, dan musik hingar bingar yang motretnya pakai petasan pun boleh.

Musik hening adalah pertunjukan musik kamar dalam ruangan kecil, juga orkestra yang punya bagian-bagian yang hening. Untuk memotret musik hening, pakailah kamera hening. Beberapa kamera punya mode CS (continue silent).

Pertunjukan musik juga membedakan penampilnya: penyanyi solo, grup penyanyi (Backstreet Boys dll) atau band utuh. Memotret penyanyi solo, fokusnya memang ke penyanyi itu. Band pendukung semata latar belakang. Kalau bosan dengan latar belakang band, coba pakai penontonnya.

Memotret penyanyi solo, pendekatan utama adalah pada ekpresinya saat membawakan lagunya. Sedangkan kalau memotret band, yang penting penyanyi utamanya plus satu pemusik. Tak perlu semua pemusik masuk dalam frame.


 Contoh foto yang menggunakan latar belakang penontonnya.
Contoh foto yang menunjukkan ekspresi penyanyi solo saat membawakan lagunya

Manakala mesin asap bekerja, itu saat permainan cahaya

Panggung Fashion Show 
Memotret panggung yang lain adalah fashion show. Fotografi fashion biasanya sangat rewel pada akurasi warna. Beda dengan musik, cahaya yang dipakai fashion HARUS daylight lamp. Tapi di Indonesia, kadang lampu taman pun dipakai pada fashion show, maka pakailah RAW untuk hasil terbaik foto fashion.

Panggung Pertunjukan Tari

Sedangkan memotret pertunjukan tari, Anda harus memotret pada adegan yang dianggap “adegan puncak”. Adegan puncak bisa dirasakan kalau Anda sering memotret tari. Foto tari bukanlah untuk orang yang baru pertama kali memotret foto panggung.

Sedangkan fotografi teater, mirip tarian, Anda harus menemukan adegan kunci yang fotogenik.

Yang paling penting pada fotografi panggung adalah, Anda berada di posisi yang terbaik.Jangan datang terlambat! Banyak pertunjukan yang hanya boleh dipotret pada gladi resiknya saja. Jangan terlewatkan!




READ MORE - Teknik Memotret Foto Panggung




Pesan Stempel Online



Telp : 0271 726014
HP/SMS/WA: 0881 5306 141
BB: d0d4d378

More

Instagram

SUBMIT ALEXA RANK
FREE MP3 DOWNLOAD
Search Now :
VISITOR free counters Free counters
Your url backlink will be creating automatically in this website. fadjarstudios.blogspot.com
POPUP KLIK DIGAMBAR
Indonesian Free Auto Backlink Exchange
Fadjar Studio'S. Diberdayakan oleh Blogger.

Banyak dibaca